Rematik Pada Anak Dan Remaja

http://herba-therapy.blogspot.com/2013/01/rematik-pada-anak-dan-remaja.html
akibat rematik atau radang sendi
Rematik adalah istilah yang merujuk pada berbagai kondisi yang ditandai oleh peradangan satu atau lebih sendi.

Rematik, arthritis atau radang sendi umumnya dianggap sebagai penyakit orang tua, tetapi ada beberapa varietas yang terjadi pada anak, diantaranya juvenile arthritis, arthritis menular pada anak dan remaja.

Juvenile rheumatoid arthritis (JRA)

Bentuk yang paling umum dari arthritis pada anak-anak adalah juvenile rheumatoid arthritis, juga dikenal sebagai JRA atau penyakit Still. Menjangkiti lebih dari 65.000 anak muda di Amerika Serikat - dapat mempengaruhi anak-anak berumur kurang dari 5  tahun, satu kasus pada sebaran 1000 anak. Kondisi tersebut dapat berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa tahun. JRA dianggap sebagai penyakit autoimun, dimana antibodi yang seharusnya melindungi tubuh dari serbuan benda asing berbalik melawan jaringan sendiri, terutama sendi. Sinovium, selaput tipis yang mengelilingi sendi, meradang, bengkak dan memproduksi terlalu banyak cairan. Hasilnya rasa sakit, bengkak, dan rasa kaku di persendian, serta kemerahan pada kulit. Faktor genetik juga dapat berperan pada penyakit ini. Bisa dipicu oleh infeksi, cedera, atau stres emosional. Cacat lahir dan diet tidak dianggap berhubungan dengan penyakit ini. Ada tiga jenis JRA: pauciarticular onset JRA, polyarticular onset JRA, dan sistemik onset JRA.

Pauciarticular onset JRA, jenis paling serius, mempengaruhi 45% dari anak-anak yang memiliki JRA. satu sampai empat sendi yang menderita, dan setiap sendi hanya pada satu sisi tubuh (contoh: satu lutut bukan keduanya). Seringkali sendi yang terkena terjadi seperti pada orang dewasa, seperti lutut, pinggul, atau pergelangan kaki. Sebagian kecil anak-anak dengan kondisi ini juga mengalami radang mata (mata merah, iritis). Gejala lain adalah penambahan berat badan dan kelelahan. Pauciarticular onset JRA biasanya ditemukan pada anak perempuan di bawah usia 10 tahun.

Polyarticular onset JRA menjangkiti lima atau lebih sendi, baik sendi besar atau kecil, di kedua sisi tubuh. Sekitar 25 % dari anak-anak yang menderita JRA mengalami sakit yang lebih serius. Hal ini sering dialami sendi tangan dan jari. Seperti pauciarticular onset JRA, penyakit ini disertai demam ringan, yang umumnya akan memburuk di malam hari. Anak-anak yang menderita radang sendi jenis ini biasanya berusia lebih tua dibanding penderita onset pauciarticular. Gejala lain termasuk ruam, pembesaran kelenjar getah bening, dan nodul subkutan (semacam uci-uci, benjolan menyakitkan bergerak di bawah kulit yang berlangsung hingga beberapa bulan dan kemudian menghilang). Selain itu, anak-anak yang menderita JRA onset - seperti orang dewasa dengan rheumatoid arthritis polyarticular - sering memiliki faktor RH (faktor arthritis) dalam darah mereka. Penyakit ini umumnya lebih parah pada orang yang mempunyai "RH positif" gejala yang buruk dan kerusakan sendi dapat lebih parah dan tahan lama.

Sistemik onset JRA adalah bentuk paling serius dari rheumatoid arthritis. Jenis ini menyerang berbagai sendi serta organ lainnya, seperti hati, limpa, ginjal, paru-paru, dan kelenjar getah bening. Hal ini juga disertai dengan anemia berat dan demam tinggi antara 39-41 derajat Celsius, selama beberapa jam sekali atau dua kali sehari. Gejala lain adalah ruam yang dapat bergerak dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain dalam beberapa menit. Bentuk JRA juga dapat mempengaruhi perikardium (kantung di sekitar jantung), menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan.

Obat Penyakit Rematik

Pengobatan rheumatoid arthritis terdiri dari kombinasi obat dan terapi fisik, yang dapat membantu mengontrol gejala dan mencegah kerusakan lebih lanjut namun tidak bisa benar-benar menyembuhkan penyakit itu sendiri. Dalam banyak kasus, obat pilihan adalah aspirin dalam dosis besar, yang mengurangi tingkat peradangan. Namun, efek samping pengobatan bisa dialami satu dari setiap enam anak penderita JRA. Untungnya, sejumlah obat lain yang termasuk dalam jenis umum yang sama seperti aspirin (obat anti-inflamasi) tersedia untuk memerangi efek JRA. Contohnya ibuprofen (Advil , Motrin , dll), Tolectin, Naprosyn, Felden, Nalfon, dan lain-lain.

Penderita yang serius dan tidak mempan dengan obat anti-inflamasi, dapat menggunakan obat-obatan lain. Kortison, diberikan secara oral atau dalam bentuk suntikan di lokasi peradangan. Ini dilakukan bila penyakit mencapai tingkatan paling dramatis tapi harus digunakan dengan hati-hati dan umumnya hanya sebagai jalan terakhir karena efek samping yang serius dan fakta bahwa dosis semakin besar diperlukan agar obat dapat mempertahankan efektifitasnya. Beberapa obat antirematik dosis rendah, termasuk garam emas, d-penicillamine, dan hydroxychloroquine, dapat bekerja selama berbulan-bulan untuk menghentikan kerusakan jaringan sendi. Methotrexate, obat kanker sering diresepkan, terbukti efektif digunakan untuk mengatasi kasus JRA yang parah.

Terapi fisik adalah bagian penting dari pengobatan JRA. Di masa lalu, anak-anak penderita JRA diisolasi di tempat tidur, kadang-kadang dalam balutan gips, yang dapat menyebabkan atrofi sendi serta masalah lain - baik fisik ataupun emosional yang disebabkan oleh imobilitas - dan isolasi. Bahkan jika arthritis menjangkit di usia dewasa hanya bisa diobati dengan penggantian sendi. Saat ini dokter dan terapis menganggap jenis kerusakan jangka panjang, sebagian besar dapat dicegah melalui latihan - memperkuat dan meregangkan otot-otot sekitar sendi yang terkena untuk mencegah mereka menjadi lemah, kaku, atau lebih pendek karena kurangnya aktifitas fisik, dan juga dapat mencegah potensi deformitas tulang yang disebut kontraktur. Meskipun berolahraga dapat menyakitkan dan sulit untuk anak penderita kaku dan bengkak sendi, adalah sangat penting untuk mempertahankan jadwal latihan rutin, baik di tempat terapi fisik atau di rumah (atau kombinasi keduanya). Beberapa jenis olahraga ringan dapat membantu. Latihan aktif, yang terdiri dari kegiatan seperti menekuk lutut, sit-up, dan menyentuh kaki, dapat memperkuat otot. Tanpa latihan bisa terjadi pemendekan otot. Latihan aerobik seperti bersepeda, berenang, dan menggunakan mesin dayung membantu menjaga daya tahan tubuh. Berenang dan bentuk-bentuk lain latihan bawah air, dianjurkan karena dapat meringankan sendi dari tekanan berat tubuh.

Meskipun latihan merupakan bagian tak terpisahkan dari pengobatan untuk remaja penderita arthritis, periode istirahat harian juga diperlukan. Sebagai tindakan pengobatan lebih lanjut, terapi panas diterapkan untuk mengendurkan otot dan membantu melonggarkan sendi dari kekakuan. Panas dapat membantu anak-anak yang mengalami JRA, mengurangi rasa sakit dan kejang selama latihan. Terapi panas dapat dilakukan dengan cara mandi air hangat dan mandi di bak mandi air hangat. Sauna, kantong tidur, dan diathermy (panas diproduksi dengan listrik) adalah sumber yang efektif dari panas kering. Tempat tidur air dipanaskan juga dapat memberikan kenyamanan bagi anak penderita JRA. Beberapa dokter yang memiliki pasien JRA memakai plat atau penjepit untuk mencegah deformitas. Seringkali penjepit dikenakan hanya pada malam hari untuk mengurangi gangguan aktifitas sehari-hari.

Penderita JRA Pada Anak Usia Sekolah

Sebagian besar anak penderita JRA dapat terus bersekolah, meskipun sejumlah fleksibilitas (keringanan kegiatan dibanding anak yang normal) diperlukan. Banyak anak-anak yang mengalami JRA sulit bergerak di pagi hari. Dalam kasus lain, mereka mungkin perlu dibebaskan dari kegiatan tertentu, terutama olahraga yang melibatkan sendi-sendi yang mengalami sakit. Anak-anak dan remaja penderita JRA ingin dan perlu berpartisipasi sebanyak mungkin dalam aktifitas normal baik di dalam maupun di luar sekolah. Dalam banyak kasus mereka tidak mau memberitahu orang lain tentang penyakit mereka karena takut tampak berbeda dari rekan-rekan mereka. Konseling dapat membantu anak-anak yang mengalami JRA serta keluarga mereka, mengatasi ketegangan emosional yang disebabkan oleh kondisi tersebut. Banyak remaja telah dibantu oleh partisipasi dalam kelompok dukungan yang dijalankan oleh komunitas penderita arthritis.

Pada sekitar 75 % pasien JRA, penyakit masuk ke remisi permanen pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Pada onset JRA sistemik, organ yang terkena seperti hati atau limpa tidak menderita kerusakan permanen, dan ruam serta demam hilang dalam waktu lima tahun atau kurang. Anak-anak yang mengalami JRA polyarticular onset lebih rentan terhadap kerusakan permanen dan hilangnya fungsi dibandingkan dengan bentuk pauciarticular. Hal ini terutama penting bagi anak-anak untuk mengikuti program olahraga teratur untuk meminimalkan efek jangka panjang dari penyakit.

Arthritis Menular

Arthritis pada anak dapat disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri (biasanya staphylococci atau streptokokus). Penyakit Lyme, yang dibawa oleh kutu yang terinfeksi, adalah bentuk arthritis yang menular. Bayi dan anak-anak bisa terkena arthritis menular. Gejala umum, seperti yang juvenile rheumatoid arthritis, adalah nyeri, pembengkakan, dan peradangan pada sendi. Ketika sendi pinggul yang terkena, seperti yang sering terjadi, kerusakan dapat terjadi, sehingga diagnosis dan pengobatan sangat penting. Kondisi ini diobati dengan antibiotik dan penyedotan cairan dari sendi yang terkena. Arthritis yang disebabkan oleh virus seperti influenza, gondongan, atau hepatitis, biasanya akan hilang ketika infeksi berakhir. Gejala dapat diobati dengan aspirin dan obat antiinflamasi lainnya.

Ankylosing spondylitis Juvenile

Ankylosing spondylitis Juvenile terutama menyerang tulang belakang. Hal ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan dan cenderung diwariskan. Seperti JRA, pengobatan hanya dapat meringankan peradangan dan mencegah deformitas daripada mengobati penyakit.

Kami menyediakan kapsul herbal untuk menyembuhkan gejala rematik, klik link ini: OBAT HERBAL ASAM URAT dan REMATIK