Obat Herbal Untuk Menghancurkan Batu Ginjal

daun kumis kucing menghancurkan batu ginjal
tanaman kumis kucing
Tempuyung, keji beling, kumis kucing, meniran, keling adalah contoh beberapa tanaman obat yang secara empiris digunakan untuk menghancurkan batu ginjal. Saya pernah menyarankan kombinasi 3 tanaman untuk mengobati batu ginjal kepada pembeli: keji beling, meniran dan kumis kucing . Berdasar laporan pemakainya, dia berhasil mengatasi penyakit batu ginjal yang selama ini dideritanya.

Batu ginjal adalah bahan keras yang terbentuk di dalam ginjal yang terakumulasi dalam waktu yang relatif lama. Batu ginjal menggumpal semakin hari semakin membesar, sehingga sangat mengganggu penderitanya. Batu ginjal terbuat dari mineral dan asam garam / oksalat. Ada banyak penyebab terjadinya batu dalam ginjal, setelah kronis akan berpengaruh pada sistem kemih (berhubungan dengan masalah pembuangan air kecil atau air kencing). Beberapa kejadian batu ginjal karena kita sering menahan berkemih (tidak segera kencing, saat kita sudah merasa ingin kencing; ditahan-tahan air kencingnya). Kemudian menyebabkan endapan dalam urine, menyebabkan mineral mengkristal / membatu kemudian saling menempel. Inilah kemudian yang dikenal sebagai batu ginjal.

Penderita batu ginjal sering merasakan sakit yang sangat menyiksa, namun batu ginjal umumnya tidak menyebabkan kerusakan ginjal yang permanen. Tergantung pada stadium penyakitnya, ketika merasakan sedikit nyeri, beberapa orang hanya memerlukan minum air putih yang banyak dan mengonsumsi obat analgesik (pereda rasa nyeri). Maka keluhan sakit di sekitar pinggang segera menghilang. Tapi bagi sebagian orang yang lain, mungkin perlu dilakukan operasi pengangkatan batu dari dalam ginjalnya. Dokter akan menyarankan pengobatan pencegahan untuk mengurangi resiko penyakit batu ginjal yang berulang pada pasien yang pernah mengalami penyakit batu ginjal.


Penyebab batu ginjal sering tidak pasti, mungkin karena beberapa faktor. Namun beberapa faktor lainnya dapat meningkatkan resiko terkena batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk bila pada urin kita mengandung lebih banyak kristal pembentuk batu ginjal, seperti: kalsium, oksalat dan asam urat; dibanding cairan dalam urin yang dapat meluruhkan / melarutkan zat-zat tersebut. Disamping itu, kemungkinan urine kita kekurangan zat yang dapat mengantisipasi saling menempelnya pembentuk batu ginjal. Sehingga terbentuklah batu ginjal.

Jenis-jenis batu ginjal

- Batu kalsium. Kebanyakan batu ginjal merupakan jenis batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat adalah zat alami yang banyak ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Berbagai jenis buah-buahan dan sayuran, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan garam oksalat yang tinggi. Hati kita juga memproduksi oksalat. Makanan yang mengandung vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
     
- Batu struvite. Mekanisme tubuh saat menghadapi infeksi, berimbas pada terbentuknya batu struvite. Misal pada infeksi saluran kencing. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan semakin membesar, kadang dengan sedikit gejala yang terjadi pada penderitanya.
     
- Batu asam urat. Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kurang minum air putih atau karena tubuh banyak kehilangan cairan. Juga pada orang yang sedang melakukan diet protein tingkat tinggi dan mereka yang menderita asam urat. Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan resiko batu asam urat.
    
- Batu sistin. Batu sistin terbentuk pada orang yang yang ginjalnya menghasilkan terlalu banyak asam amino tertentu (cystinuria).

Faktor yang Bisa Meningkatkan Resiko Mengidap Batu Ginjal

Orang yang salah satu anggota keluarganya ada yang menderita batu ginjal, mempunyai resiko yang lebih besar menderita batu ginjal dibanding keluarga tanpa penderita batu ginjal.
     
Penyakit batu ginjal paling sering diderita oleh orang dewasa, berusia di atas 40 tahun. Namun batu ginjal dapat terjadi pada semua tingkatan usia.
     
Prosentase kaum pria menderita penyakit batu ginjal, lebih tinggi dibanding pada kalangan wanita. Namun akhir-akhir ini jumlah perempuan penderita penyakit batu ginjal semakin meningkat.
     
Kurang minum air putih juga menjadi penyebab meningkatnya risiko menderita batu ginjal. Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Orang yang tinggal di iklim tropis dan mereka yang mudah berkeringat mempunyai resiko yang lebih tinggi mengidap penyakit batu ginjal.
     
Orang yang sedang menjalani diet ketat protein, natrium dan gula dengan kata lain sedang mengurangi konsumsi protein, natrium dan gula secara berlebihan; dapat meningkatkan risiko mengidap beberapa jenis batu ginjal. Hal ini terutama berlaku pada orang yang sedang diet natrium yang tinggi. Terlalu banyak menghindari konsumsi natrium akan meningkatkan jumlah kalsium. Pada gilirannya, ginjal kita harus bekerja keras menyaringnya. Hal ini akan meningkatkan risiko mengidap batu dalam ginjal.
     
Orang yang tubuhnya gemuk lebih potensial mengalami gangguan batu ginjal.
     
Operasi jumper / bypass lambung, penyakit radang usus atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan yang mempengaruhi penyerapan kalsium. Hal ini kemudian menjadi penyebab resiko tinggi memiliki batu ginjal. 

Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal

Pencegahan terhadap batu ginjal dapat meliputi gabungan dari perubahan gaya hidup / pola makan dan pemakaian obat-obatan (terapi medis). Perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko menderita batu ginjal, hal apa saja yang dapat kita lakukan:

Minum air putih yang cukup sepanjang hari. Bagi seseorang yang pernah mengidap batu ginjal, biasanya dokter akan menyarankan untuk minum air putih setidaknya sebanyak 2,6 liter setiap hari. Dokter kemungkinan meminta kita agar mengukur jumlah urin yang keluar setiap harinya, untuk memastikan bahwa kita minum cukup air. Jika penderita batu ginjal tinggal di daerah yang panas dan kering atau orang yang sering melakukan olahraga, perlu minum lebih banyak air untuk memproduksi cukup urin.
    
Menghindari makanan dan minuman yang banyak mengandung garam oksalat, seperti: teh, bayam, lobak, ubi jalar, kedelai, coklat, bit.

Lakukan diet rendah garam dan protein hewani. Mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi dan memilih sumber protein yang berasal dari tumbuhan. Hal ini dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal.
    
Konsumsi makanan yang mengandung kalsium, tapi kita harus berhati-hati dengan suplemen yang berbahan kalsium. Kalsium yang terkandung dalam makanan tidak memiliki efek negatif atau minim risiko mengidap batu ginjal. Lanjutkan makan makanan yang kaya akan kalsium, kecuali dokter menyarankan untuk menghindarinya. Tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium, karena mengonsumsi suplemen berkalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Resiko menderita batu ginjal dapat diminimalisir dengan mengonsumsi bahan makanan alami yang mengandung kalsium, bukan mengkonsumsi suplemen yang mengandung kalsium.

Mintalah saran kepada ahli gizi atau dokter, makanan apa saja yang boleh dikonsumsi agar bisa meminimalisir resiko menderita batu ginjal.Obat-obatan

Obat-obatan dapat mengontrol jumlah mineral dan asam dalam urin, dapat juga membantu seseorang mengontrol efek makanan yang dikonsumsi yang dapat membentuk beberapa jenis batu ginjal. Jenis obat yang diresepkan dokter akan tergantung pada jenis batu ginjal yang diderita seseorang. Beberapa contoh obat yang sering diresepkan:
     
Untuk mengatasi pembentukan batu kalsium, dokter akan meresepkan diuretik thiazide; obat yang mengandung fosfat / pospat / phosphate.
    
Untuk mengobati batu asam urat. Mungkin dokter akan meresepkan allopurinol (Zyloprim, Aloprim) untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah dan urine serta obat untuk menjaga urine alkali. Dalam beberapa kasus, allopurinol dan obat yang bersifat basa dapat melarutkan batu asam urat.
    
Untuk menghindari batu struvite, dokter akan merekomendasikan obat yang bisa menjaga urine bebas dari bakteri yang menyebabkan infeksi. Penggunaan antibiotik dosis kecil dalam waktu lama dapat meminimalisir batu ginjal jenis struvite. Dokter juga sering meresepkan antibiotik sebelum dan selama beberapa saat setelah operasi untuk mengobati batu ginjal.
      
Mengobati batu sistin. Dokter mungkin menyarankan agar kita minum lebih banyak cairan sehingga menghasilkan lebih banyak air kencing. Jika hal ini tidak berfungsi, dokter mungkin akan meresepkan juga obat yang dapat menurunkan jumlah sistin dalam air kencing.

Untuk membeli obat penghancur batu ginjal, silakan klik link berikut: obat batu ginjal

Untuk membeli kapsul keji beling, silakan klik link berikut: obat herbal keji beling 

Untuk membeli kapsul meniran, silakan klik link berikut: obat herbal meniran

Untuk membeli kapsul kumis kucing, silakan klik link berikut: obat herbal kumis kucing

Untuk membeli kapsul tempuyung, silakan klik link berikut: obat herbal tempuyung

Untuk membeli kapsul keling, silakan klik link berikut: obat herbal keling

Profesor. Dr. Sardjito dari Universitas Gadjah Mada, pernah melakukan penelitian pada tanaman tempuyung. Berdasar serangkaian uji laboratorium yang dilakukan, beliau menyimpulkan salah satu manfaat utama dari tempuyung adalah untuk menghancurkan batu ginjal.