Herbal Untuk Mengobati Kurang Darah : Anemia

tapak liman obat kurang darah atau anemia
Tapak Liman
Anemia atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan kurang darah adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mengantar oksigen ke seluruh sistem jaringan peredaran darah; paru-paru, jantung, otak, dsb. Seseorang yang mengalami gejala anemia sering merasa mudah kecapaian atau merasa cepat lelah.
 

Banyak jenis anemia, masing-masing dengan penyebab yang berbeda. Kehilangan darah (karena pendarahan) atau kekurangan sel darah merah adalah penyebab paling sering ditemukan pada penderita anemia. Anemia dapat bersifat sementara, dapat juga diderita seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Bisa jadi merupakan penyakit yang ringan, bisa juga merupakan anemia yang parah.

Segera konsultasikan ke dokter, jika Anda merasakan gejala anemia. Karena anemia kadang dapat mengindikasikan seseorang sedang menderita suatu penyakit yang serius. Pengobatan untuk mengatasi anemia bisa dilakukan dengan menjalani prosedur medis. Kita juga dapat mencegah beberapa jenis anemia, dengan menjaga pola makan yang sehat dan melakukan diet.

Gejala Anemia

Beberapa gejala anemia bisa dilihat dari penyebab terjadinya kurang darah tersebut. Ciri-ciri atau gejala yang sering ditemui pada penderita anemia adalah :
 

- mudah capai

- kulit menjadi pucat

- detak jantung yang cepat

- irama jantung tidak teratur

- sesak napas

- nyeri di dada

- sering pusing

- kemampuan berpikir kurang

- tangan dan kaki terasa dingin

- sakit pada kepala
 

Pada awalnya, anemia bisa terasa ringan bahkan gejalanya mungkin menghilang. Kemudian bisa muncul seiring semakin parahnya anemia pada si penderita.

Apa Penyebab Anemia?

Munculnya anemia karena sel darah merah yang tidak mencukupi dalam darah penderitanya. Beberapa sebab tidak mencukupinya sel darah merah, adalah :

- tubuh penderita tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup

- pendarahan dalam jumlah yang banyak, menyebabkan kehilangan sel darah merah lebih cepat daripada kemampuan tubuh membuat sel darah merah sebagai penggantinya

- kelainan tubuh penderita, ada mekanisme yang menghancurkan sel darah merah

Anemia akibat kekurangan zat besi. Ini disebabkan karena kurangnya unsur besi dalam tubuh. Sumsum tulang belakang memerlukan zat besi saat membuat sel darah merah dan hemoglobin. Jika kita kekurangan zat besi, akibatnya tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin secara cukup. Anemia sering disebabkan kehilangan banyak darah merah, misal pendarahan akibat : menstruasi berat, maag, kanker, polip. Bisa juga karena mengkonsumsi obat pereda sakit kepala secara berlebihan. Misal penggunaan aspirin atau obat-obatan anti radang.


Anemia akibat kekurangan vitamin B-12 dan folat. Selain zat besi, tubuh butuh kedua zat ini untuk memproduksi sel darah merah. Kesalahan diet dan konsumsi yang kurang mengandung kedua zat tersebut, dapat mengurangi produksi sel darah merah. Beberapa orang mungkin sudah makan vitamin B-12, tapi tubuhnya tidak optimal memproses vitamin. Hal ini disebabkan oleh suatu kelainan yang diderita.
 

Anemia karena penyakit kronis. Pada penyakit tertentu, seperti HIV / AIDS, rematik, penyakit radang; bisa jadi produksi darah merahnya terganggu sehingga menyebabkan penyakitnya kronis. Pada penyakit gagal ginjal, kadang ditemukan juga penderitanya mengalami penyakit anemia.
 

Anemia Aplastik. Jenis anemia yang jarang ditemui, terjadi karena berkurangnya kemampuan sumsum tulang menghasilkan sel darah merah. Hal ini karena infeksi, obat-obatan dan penyakit autoimun (tubuh menghancurkan sendiri mekanisme kekebalan tubuhnya).

Anemia yang berkaitan dengan penyakit pada sumsum tulang. Penyakit semacam leukimia, myelodysplasia dapat menyebabkan anemia. Karena sumsum tulang, tempat produksi sel darah, yang diserang oleh penyakit ini.

Anemia hemolitik. Adalah keadaan dimana sel darah merah hancur lebih cepat daripada sumsum tulang mampu memproduksi yang bisa menggantikannya.

Anemia sel sabit. Sel darah merah mati sebelum waktunya, sehingga penderitanya akan kekurangan sel darah merah.

Anemia lain yang jarang ditemui, misalnya talasemia dan beberapa jenis yang terjadi karena rusaknya hemoglobin.

Faktor yang Bisa Meningkatkan Resiko Anemia

- Diet makanan yang mengandung vitamain B-12, zat besi, folat.

- Gangguan usus yang mempengaruhi penyerapan sari makanan.

- Menstruasi pada wanita yang belum mengalami menopause.

- Kehamilan, ketika harus melayani peningkatan volume darah dan saat wanita hamil menjadi sumber hemoglobin untuk janinnya.

- Penderita kanker, gagal ginjal, penyakit sirosis / lever.

- Faktor keturunan.

- Menderita infeksi, gangguan autoimun, penyakit darah, peminum alkohol, konsumsi obat tertentu.

Sel Darah Merah

Tubuh manusia mampu membuat 3 macam jenis darah : sel darah putih, sel darah merah dan trombosit. Sel darah putih dikenal sebagai sarana / alat perlawanan tubuh terhadap infeksi. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Trombosit berfungsi membantu membekukan darah; saat kita mengalami luka berdarah, pada luka kecil misalnya, umumnya akan segera menutup karena kerja dari trombosit.
 

Sel darah merah mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang mengandung banyak zat besi yang kemudian membuat darah menjadi berwarna merah. Hemoglobin juga bekerja membawa oksigen yang diproduksi oleh paru-paru, ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Saat kembali ke paru-paru, hemoglobin membawa sisa pembakaran berupa karbondioksida yang kemudian dibuang melalui hembusan nafas.
 

Sel darah merah dan sel darah putih diproduksi secara teratur oleh sumsum tulang manusia. Untuk membuat sel darah merah dan hemoglobin, tubuh membutuhkan : zat besi, vitamin B-12, folat dan bahan nutrisi lain dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Kapan Harus Pergi Ke Dokter?

Segera kunjungi dokter, saat merasakan lelah tapi tanpa sebab yang kita ketahui. Anemia pada umumnya terjadi karena kita kekurangan zat besi dalam tubuh. Penyebab kelelahan ada banyak, jangan langsung menuduh menderita anemia; saat seseorang merasa kelelahan.

Beberapa orang mengetahui dirinya menderita anemia, saat dirinya selalu ditolak ketika mau mendonorkan darahnya. Benar, bahwa kadar hemoglobin dalam darah yang rendah (jika hemoglobin rendah, kita tidak diperkenankan untuk donor darah) merupakan salah satu tanda seseorang menderita anemia. Hemoglobin yang rendah mungkin juga hanya permasalahan sementara, karena kekurangan zat besi. Untuk memulihkannya sering hanya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi (zinc) atau dengan cara makan suplemen yang mempunyai kandungan zat besi.

Namun hemoglobin yang rendah bisa juga menjadi sinyal, bahwa seseorang mengalami kurang darah sehingga kandungan zat besi dalam tubuh tidak mencukupi. Jika Anda sering tertolak saat hendak menyumbangkan darah, sebaiknya segera hubungi dokter atau tenaga kesehatan terdekat.

Untuk membeli obat herbal anemia, silakan klik link berikut : obat herbal anemia

Silakan kombinasikan obat herbal di atas dengan : obat herbal kurang darah