Sekilas Tentang TB atau Tuberkulosis

mengobati penyakit TB paru-paru
Tuberkulosis
Apa itu tubercolosis tuberkulosis? Dikenal dengan singkatan TB atau TBC, menurut Dr Travis Stork: adalah salah satu bakteri yang resisten terhadap obat, yang telah mengganggu kehidupan manusia sejak 2000 tahunan lalu. Hal ini ditunjukkan dari penemuan mumi di Mesir yang mati karena diduga akibat penyakit TBC.

Dokter berpikir bahwa mereka sudah dapat mengatasi penyakit TB di tahun 1950-an. Tapi ternyata tuberkolosis telah muncul kembali dengan dua strain yang lebih kuat. Jadi TB sudah tidak bisa diobati dengan obat terdahulu, karena sudah tidak mempan dengan obat tersebut.

TB adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang bersifat menular melalui udara. Setiap hari di dunia, ada 5000 orang yang meninggal akibat penyakit TB. TB adalah salah satu penyakit pembunuh utama di dunia. Hal yang sangat meresahkan adalah 1 diantara 3 orang yang terinfeksi bakteri TB, terpapar 2 jenis bakteri TB yang resisten terhadap obat. Semoga bisa segera ditemukan obat-obatan yang ampuh untuk menyembuhkannya.  Sekarang masalah terbesar berada di negara-negara berkembang. Tapi dalam 10 tahun ke depan, TB bisa menjadi epidemi di Amerika Serikat.

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab penyakit TB

Apakah tuberkulosis (TB) banyak diidap oleh orang yang gemar bepergian ke luar? Biasanya tidak, meskipun ada kasus orang terinfeksi penyakit TBC setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Ada pemberitaan tentang seorang pria yang tertular penyakit TBC setelah berada pada satu kabin yang sama dengan penumpang yang mengidap penyakit tuberkolosis. Orang yang sedang sakit atau sedang minum obat yang menyebabkan imunosupresi, lebih rentan terhadap banyak kuman, termasuk mudah tertular ketika berdekatan dengan pederita TBC.

TB paling sering disebabkan oleh basil tuberkel, spesies terkait juga dapat menyebabkan penyakit TB. Kuman menyebar dari pasien penyakit TB bersama partikel yang terbawa udara. Kuman bisa berasal dari batuk dan bersin orang yang menderita TB. Ketika basil terhirup oleh orang yang sehat, dia akan tinggal dalam paru-paru. Bakteri TB menyerang jaringan paru yang sehat dan menyebabkan infeksi. Jaringan paru pun terjangkiti bakteri TB yang pada akhirnya akan mengakibatkan kerusakan paru-paru. Selain itu, mikroba atau bakteri bisa menyebar melalui aliran darah dan sistem getah bening yang pada gilirannya dapat menyerang hampir semua sistem organ tubuh manusia, sehingga seorang pasien TB dapat mengalami sakit yang parah dan bisa menyebakan kematian. Tanda atau gejala orang menderita infeksi TB paru, umumnya adalah: batuk dengan atau tanpa disertai nyeri dada, demam, menggigil, berkeringat di malam hari, nafsu makan berkurang, mengalami penurunan berat badan, dan mudah merasa kelelahan.

TBC didiagnosis dengan memeriksa dahak batuk penderitanya, mengambil sampel secara kultur jaringan, x-ray, dan tes kulit. Penanganan penderita penyakit TBC biasanya memerlukan waktu yang relatif lama, bisa 6 bulan bahkan lebih. Saat ini kita hidup di jaman dimana terdapat banyak kuman yang resisten terhadap obat antibiotik. Mungkin karena penggunaan antibiotik mengakibatkan kuman ini berkembang dan membuat strain baru yang tahan terhadap obat yang dianggap ampuh sebelumnya. Keadaan diperburuk dengan adanya kuman aktif yang diidap seorang penderita TBC, namun tidak menunjukkan gejala bahwa dia sedang menderita penyakit TBC.

Karena begitu banyak kasus tuberkulosis di dunia ini, menjadikan negara yang jarang terdapat penderita TB, seperti Amerika Serikat menjadi khawatir. Mereka menempatkan penyakit TB sebagai salah satu penyakit berbahaya bagi wisatawan negara itu yang bepergian ke luar negeri, terutama ketika tujuannya adalah negara-negara berkembang.

Bagaimana cara mengurangi kemungkinan terpapar bakteri penyebab penyakit TBC? Di rumah sakit, hal ini dilakukan dengan cara mengisolasi atau mengkarantina pasien atau orang yang dicurigai mengidap penyakit TBC. Orang yang sehat ataupun si sakit disarankan menggunakan masker wajah. Menjaga pasien TBC atau penyakit pernafasan lainnya yang bersifat menular, di kamar dengan ventilasi khusus, sehingga udara di dalam ruangan dapat dibuang dan diperbarui hingga lebih dari 12 kali dalam sehari. Namun, dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya, orang sering hanya memakai masker wajah untuk digunakan dalam lingkungan yang terbatas dan untuk menghindari orang-orang yang diketahui atau diduga mengalami infeksi bakteri TB. Wisatawan disarankan untuk menggunakan masker wajah, contohnya N95, ketika berada di sekitar orang yang mengidap penyakit apapun yang menyebabkan penderitanya mengalami batuk.

Kami menyediakan kombinasi dua obat herbal untuk mengatasi penyakit TB. Klik saja:

1. obat herbal TB dan radang paru-paru

2. kapsul sambiloto