Mengobati Penyakit Sinusitis Kronis

akar tumbuhan srigunggu atau senggugu obat sinusitis dan gurah
Tanaman Srigunggu
Penyakit sinusitis kronis adalah keadaan dimana rongga sekitar hidung (sinus) menjadi bengkak dan meradang. Dikatakan kronis jika diderita setidaknya selama delapan minggu, meskipun ada upaya pengobatan.

Penyakit sinusitis juga dikenal sebagai rinosinusitis kronis, selaput lendir di sekitar rongga hidung terganggu. Penderita penyakit sinusitis kronis, mungkin mengalami kesulitan bernafas melalui hidung. Daerah di sekitar mata dan wajah penderita gangguan sinus mengalami bengkak, efeknya terjadi sakit kepala dan rasa nyeri di wajah.

Penyakit sinusitis kronis dapat disebabkan oleh infeksi, tetapi dapat juga disebabkan oleh pertumbuhan sinus (polip hidung) yang menyimpang. Sinusitis kronis paling sering dialami oleh orang dewasa dan kaum muda, walau dapat juga diderita oleh anak-anak.
 


Gejala Penyakit Sinusitis

Sinusitis kronis dan sinusitis akut memiliki tanda dan gejala yang sama, pada sinusitis akut (terjadi tiba-tiba, sebelumnya tidak merasakan gejala penyakit sinusitis) penyebabnya adalah infeksi. Sementara sinusitis kronis sering berhubungan dengan cuaca dingin. Biasanya ada tanda dan gejala berikut, pada penderita yang didiagnosis mengidap penyakit sinusitis:

Adanya lendir yang  kental berwarna kuning atau kehijauan dari hidung atau bagian belakang tenggorokan.

Saluran hidung mampat, menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung.

Rasa nyeri dan pembengkakan di sekitar mata, pipi, hidung atau dahi.

Fungsi indera pengecap (lidah) dan pembau (hidung) terganggu, sehingga kurang bisa merasakan dan membaui objek.

Tanda dan gejala lain, misalnya:

- rasa nyeri di telinga
- rasa nyeri di rahang atas dan gigi
- batuk, biasanya kambuh di malam hari
- sakit tenggorokan
- bau mulut (halitosis)
- kecapaian dan mudah marah
- mual

Penderita mungkin mengalami beberapa kali sinusitis akut, berlangsung kurang dari empat minggu. Kemudian bisa berlanjut ke kondisi sinusitis kronis. Kemungkinan penderita penyakit sinusitis mempunyai alergi terhadap bahan tertentu. Penderita penyakit sinusitis hendaknya berkonsultasi dengan dokter THT (telinga, hidung dan tenggorokan) untuk evaluasi dan pengobatan.

Segera hubungi dokter, kalau Anda mengalami gejala sinusitis. Mungkin ini merupakan tanda adanya infeksi yang harus segera ditangani. Segera lakukan pemeriksaan, jika:

Penyakit sinusitis sudah kambuh beberapa kali.
    
Memiliki gejala sinusitis yang berlangsung lebih dari tujuh hari.

Penyakit sinusitis tidak segera membaik, walau sudah dilakukan pengobatan.

Infeksi biasanya ditandai dengan:
    
- Rasa nyeri atau bengkak di sekitar mata
- Dahi bengkak
- Sakit kepala yang parah
- Mengalami kebingungan
- Penglihatan terganggu
- Leher kaku
- Sesak napas

 

Penyebab umum penyakit sinusitis kronis adalah:

Polip hidung. Adanya jaringan (daging) yang tumbuh menghalangi saluran pernafasan.

Reaksi terhadap alergi. Pemicu alergi termasuk infeksi jamur pada sinus.
    
Bentuk hidung. Bentuk hidung bengkok, sehingga dinding antara lubang hidung menyempit atau menyumbat saluran sinus.
    
Trauma pada wajah. Tulang wajah yang retak atau pecah dapat menyebabkan gangguan pada sinus.
    
Kondisi medis lainnya. Gangguan pada kelenjar penghasil lendir dan keringat (cystic fibrosis), gangguan pencernaan (gastroesophageal reflux), atau HIV (Human Immunodeficiency Virus, virus menyerang sistem kekebalan tubuh) dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan penyumbatan hidung.
    
Infeksi saluran pernapasan. Infeksi pada saluran pernafasan, paling sering adalah flu, pilek; dapat menebalkan membran sinus. Selaput lendir pada sinus adalah tempat tumbuhnya bakteri. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur yang terhirup saat kita bernafas.
    
Alergi seperti demam. Peradangan yang terjadi karena alergi dapat menghalangi sinus.
    
Sel sistem kekebalan tubuh. Pada kondisi kesehatan yang tidak stabil, sel-sel kekebalan yang disebut eosinofil dapat menyebabkan radang sinus.


Resiko menderita penyakit sinusitis kronis dan dapat kambuh, bila:

Bentuk hidung mengalami kelainan, seperti septum hidung (hidung bengkok) atau karena polip hidung.
    
Sensitifitas penderita terhadap obat sakit kepala yang menyebabkan gangguan pernafasan.
    
Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV / AIDS, cystic fibrosis.
    
Demam atau kondisi alergi yang mempengaruhi sinus Anda.
    
Asma, sekitar 1 dari 5 orang yang menderita penyakit sinusitis kronis menderita penyakit asma.
    
Sering menghirup sumber polusi, seperti: asap rokok, asap kendaraan.
 


Komplikasi sinusitis kronis bisa terjadi dengan penyakit:

Asma. Sinusitis kronis dapat memicu serangan asma.
   
Meningitis. Infeksi yang menyebabkan radang selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
    
Masalah penglihatan. Jika infeksi menyebar ke rongga mata, dapat menyebabkan penurunan penglihatan atau bahkan kebutaan permanen.
    
Aneurisma atau pembekuan darah. Infeksi dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah sekitar sinus, mengganggu suplai darah ke otak, hal ini dapat memicu terjadinya stroke.
 


Tes dan diagnosis penyakit sinusitis

Untuk mencari penyebab gejala penyakit sinusitis, dimana biasanya penderita akan merasakan nyeri di hidung atau tenggorokan. Biasanya dokter akan melakukan:

Memasang alat agar hidung penderita sinusitis membuka.
    
Meresepkan obat untuk menyempitkan pembuluh darah di hidung penderita penyakit sinusitis.
    
Menyinari rongga hidung, untuk mencari sumber radang.

Inspeksi visual, ini untuk melihat kondisi fisik yang dapat memicu sinusitis, seperti polip hidung atau kelainan lain.


Dokter juga dapat menggunakan beberapa metode lain untuk mengobati penyakit sinusitis kronis, antara lain:

Nasal endoskopi. Memasukkan tabung fleksibel (endoscope) yang tipis dengan cahaya serat optik melalui hidung untuk memeriksa secara visual keadaan sinus. Hal ini dikenal juga sebagai rhinoskopi.
    
Studi pencitraan. Gambar diambil menggunakan computerized tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) dapat menunjukkan kondisi sinus dan daerah hidung. Ini dapat mengidentifikasi peradangan dalam atau gangguan fisik yang sulit dideteksi menggunakan endoskopi.
    
Hidung dan susunan sinus. Tes ini umumnya tidak dilakukan untuk mendiagnosis sinusitis. Namun, dalam kasus di mana penderita tidak mengalami kemajuan setelah diobati; tes ini dapat membantu menentukan penyebab, seperti bakteri atau jamur.

Tes alergi. Jika dokter mencurigai penyakitnya disebabkan oleh alergi, tes alergi kulit mungkin disarankan. Tes kulit aman dan cepat dan dapat membantu menentukan penyebab alerginya.
 


Langkah perawatan sendiri yang dapat membantu meringankan gejala sinusitis:

Istirahat yang cukup akan membantu tubuh Anda melawan peradangan dan mempercepat pemulihan.
    
Minuman seperti air putih atau jus akan membantu mengencerkan pengeluaran lendir dan memudahkan pembuangannya. Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman beralkohol juga bisa memperburuk pembengkakan pada selaput sinus dan hidung.
    
Melembabkan rongga sinus. Menghirup uap air, dengan handuk yang telah dimasukkan ke dalam air hangat suam-suam kuku lalu diperas. Atau mandi dengan air panas, hiruplah udara yang hangat dan lembab. Ini akan membantu meringankan rasa sakit dan meluruhkan lendir.


Lakukan kompres hangat ke wajah. Letakkan handuk basah yang hangat di sekitar hidung, pipi dan mata untuk meringankan rasa sakit di wajah.
    
Bersihkan hidung. Gunakan botol yang dirancang khusus untuk membersihkan hidung, neti pot (alat khusus untuk membersihkan hidung, yang berisi larutan garam). Apotek biasanya juga menjual alat untuk membersihkan sinus. Jika akan membuat sendiri alat untuk membersihkan sinus. Sebaiknya gunakan air yang steril (air rebusan yang sudah didinginkan). Juga bersihkan alat (teko) setelah memakainya. Bersihkan dengan cairan disinfektan, agar terbebas dari bakteri dan virus.
    
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Ini akan melancarkan keluarnya lendir dari sinus.


Pencegahan Penyakit Sinusitis

Langkah-langkah untuk mencegah dan mengurangi resiko terkena penyakit sinusitis:

Hindari infeksi pada saluran pernafasan. Minimalkan kontak dengan orang yang menderita influenza.  Seringlah mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan.

Hati-hati menangani alergi. Konsultasikan dengan dokter agar pengawasan terjaga.
    
Hindari asap rokok dan polusi udara. Asap tembakau dan polusi udara dapat mengiritasi dan menyebabkan radang paru-paru dan saluran hidung.



Kami menjual kapsul obat herbal untuk penyakit sinusitis.

Untuk membeli, silakan klik pada tulisan berwarna: obat penyakit sinusitis

Untuk membeli kapsul srigunggu, silakan klik link berikut: obat herbal srigunggu